Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar kegiatan Workshop Tata Kelola Mutu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Acara tersebut dilaksanakan di Aula Hotel Insevas, Kuala Kurun, Rabu (10/11/2021).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas, Evelnie, SKM, saat membuka Workshop Tata Kelola Mutu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama mengatakan, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama merupakan fasilitas pelayanan yang menyelenggarakan upaya kesehatan dasar. Dengan demikian pelayanan kesehatan perlu dikelola dengan baik berdasarkan konsep manajemen.
“Dalam perkembangan managemen kesehatan, berkembang penerapan konsep managemen mutu yang bertujuan untuk memastikan institusi pelayanan kesehatan
Dia menyatakan, Workshop Tata Kelola Mutu yang dilaksanakan tersebut merupakan workshop pendukung implementasi akreditasi. Dengan tujuan sebagai pembinaan peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen puskesmas, baik Usaha Kesehatan Masyarakat, Usaha Kesehatan Perorangan, Administrasi Manajemen. Dengan adanya perbaikan berkesinambungan, lanjunya, merupakan upaya keselamatan pasien, upaya manajemen resiko dan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi dan meminimalkan resiko bagi pasien, sasaran, masyarakat dan lingkungan.
“Akreditasi Puskesmas bukan sekedar penilaian untuk sertifikat, tetapi merupakan bentuk komitmen bersama seluruh karyawan puskesmas untuk menuju puskesmas yang berkualitas dan SDM yang berkinerja standar,” tegas Evelnie.
Dia berpesan kepada semua peserta yang mengikuti acara tersebut, agar upaya-upaya peningkatan mutu dapat dikelola dengan baik dan konsisten sesuai dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai. Sehingga perlu perlu ditetapkan tim atau petugas yang diberi tanggungjawab terhadap peningkatan mutu.
“Kepala Puskesmas menetapkan tim atau petugas penanggungjawab peningkatan mutu, menetapkan kebijakan program peningkatan mutu puskesmas. Saya berharap kedepan program ini akan berjalan dengan semestinya sesuai dengan yang diharapkan kita semua,” pesan Evelnie.
Dia berharap, melalui workshop tersebut meningkatkan semangat bersama untuk memperjuangkan mutu. Mengingat mutu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan dan tuntutan setiap pasien.
“Semakin banyak kebutuhan pasien, maka semakin baik pula mutu pelanan kesehatan. Permasalahan dan kendala yang ditemui jangan menjadi penghalang, tetapi bisa dijadikan sebagai motivasi. Terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini, puskesmas dituntut berinovasi demi meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas,” ingatnya.
Ketua panitia kegiatan Workshop Tata Kelola Mutu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Heryanto menyampaikan, peserta yang mengikuti kegiatan tersebut terdiri dari 17 Kepala Puskesmas dan 17 penanggung jawab mutu Puskesmas dan 2 orang narasumber dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Tim Dinkes Gunung Mas)