Ketersediaan Obat Bagi Pelayanan Kesehatan Merupakan Hal Sangat Penting
Kuala Kurun, Gunung Mas
Dalam rangka mencapai peningkatan angka harapan hidup, menurunya tingkat kematian bayi dan ibu melahirkan, menurunya angka stanting dan pengendalian penyakit menular. Ketersediaan obat bagi pelayanan kesehatan merupakan hal yang sangat penting. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas Arnold, SKM., MM ketika membuka kegiatan Pertemuan Penilaian Ketersediaan Obat Kabupaten Melalui Evaluasi Pelaporan Obat Puskesmas dan Rumah Sakit Pratama Tumbang Talaken se- Kabupaten Gunung Mas Tahun 2025, Kamis (10/7/2025).
“Dalam rangka menjamin ketersediaan obat di daerah, maka perlu penguatan dalam pelaporan ketersediaan obat di daerah,” kata Arnod.
Dia menyampaikan, pada kegiatan tersebut diawali dengan pemahaman terkait kesesuaian datar obat yang terpilih sesuai dengan tingkat asilitas Pelayanan Kesehatan berdasarkan ormularium Nasional. Sementara ormularium Nasional datar obat esensia nasional yang merupakan daftar obat esensial terpilih yang paling dibutuhkan dan harus tersedia di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FPKTP) dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut (FPKTL), sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan.
“Setelah tersusunya formularium Puskesmas, dilanjutkan dengan Penyusunsn Rencana Kebutuhan Ketersediaan Obat secara sistematis. Dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja, serta meningkatkan pemahaman terkait mekanisme dan implementasi terkait kebutuhan dan ketersediaan obat,” ujarnya.
Pada kegiatan yang akan berlangsung tanggal 10-11 Juli 2025 tersebut, Arnold menyampaikan, salah satu bentuk transformasi pada pelayanan kesehatan primer dalam rangka penguatan dan peningkatan pelayanan yang lebih berkualitas di fasilitas pelayanan kesehatan primer yakni melalui pemenuhan sarana, prasarana, obat BMHP dan alat kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan tingkat primer.
“Perencanaan obat dan pembekalan kesehatan merupakan salah satu fungsi yang menentukan dalam proses pengadaan obat dan pembekalan kesehatan. Dimana perencanaan yang bertujuan untuk menetapkan jenis dan jumlah obat, serta pembekalan kesehatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan dasar,” terangnya.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, lanjutnya, Pengelola Obat Tingkat Puskesmas dan RS Pratama Tumbang Talaken harus mampu meningkatkan koordinasi, integrasi dan singkronisasi terhadap kesesuai obat, sehingga perencanaan obat lebih efektif dan efisien.
“Pada pertemuan pembinaan ini saya mengharapkan setiap Pengelola Obat Pukesmas dan RS Pratama Tumbang Talaken dapat berperan sebagai peserta aktif untuk meningkatkan kompetensinya dalam upaya pencapaian ketersediaan obat, vaksin dan bahan medis habis pakai (BMPH), sehingga dapat memimimalisir terjadinya ketidaksesuaian dan kekosongan obat di wilayah kerjannya masing-masing,” pesan Arnold. (Dinkes Kab. Gunung Mas) .